KITA SEMUA BERNYAWA KAWAN

KELOMPOKBERAT.COM - Sebuah kanal yang gua liat sangat memanjakan mata dengan karya seni lukisnya dari Badri Hurmansyah dan Haidarsyah, yang berawal dari 20 Februari s.d 5 Maret 2024. Yang terpampang jelas di Bengkel Solihin dengan lukisan-lukisan berjuta makna yang dibungkus dengan istilah yang kita kenal sebagai “Pameran” dan juga bernyawa.

Gua liat sendiri juga antusias dari orang-orang tentang pameran ini lumayan kaget dengan hasilnya yang terbilang melebihi ekspektasi banget, apalagi Badri Hurmansyah seorang penggagas sekaligus aktor dalam kegiatan ini sendiri mengatakan bahwa konsep pameran ini adalah tentang memerdekakan anak muda di Banjarmasin khususnya untuk tidak hanya melihat seni pada sekat-sekat. 

Dia juga bilang kalo ketika seseorang ingin melakukan pameran hanya terdiri dari pajangan lukisan saja. Pembukaan pameran Art Exhibition ini sendiri menampilkan tidak hanya seni Lukis tetapi juga seni puisi, hal ini merupakan kemerdekaan dan memberikan pesan bahwa seni jangan terbelenggu dalam sekat-sekat.

Pameran Art Exhibition ini sendiri menjadi tujuan pengunjung untuk menikmati indahnya seni lukis yang dibawakan oleh Badri Hurmansyah dan Haidarsyah yang berada di luar pulau, dia menampilkan seni yang indah serta otentik dengan pemaknaan yang dalam.

Sosok Anak kecil yang sering ia jadikan sebagai objek, dengan goresan indah yang dipadu dengan warna khas memberikan pesan bahwa hal ini merupakan sebuah perjalanan panjang seorang pelukis, yang dimulai dari masa kecilnya dipinggir sungai barito dengan berinteraksi pada alam tergambar penuh dalam lukisannya. Manusia sebagai makro dan alam sebagai mikro diimplementasikan dalam goresan kecil dilukisannya sebagai bentuk daun, tangkai dan lain-lain yang itu terkadang terlewatkan oleh penglihatan manusia. Warna sunset dan sunrise terpampang jelas yang menjadi pemaknaan pengalaman seorang Badri dengan nuansanya dulu ketika masih kecil.

Kemampuan dalam membaca, langsung dituangkan dalam lukisan yang dalam pengakuannya menghabiskan kurang lebih 2 bulan untuk pengerjaannya, dengan pengalaman ditumpahkan dalam beberapa karya seninya dalam pameran tersebut memberikan kepuasan yang penuh ketika pengunjung melihat dan membaca maknanya, termasuk gua sendiri.

Acara ini sendiri sebagai bukti nyata dalam langkah Badri untuk menghantam sekat-sekat yang sangat membatasi kawan-kawan untuk berkarya, apalagi ada stigma tentang anak muda dan penggiat seni di Kalimantan tidak bisa sama rata dengan kawan-kawan di pulau jawa, seperti Yogyakarta dan Bandung. Yang gua tangkep dari harapan Badri semoga event tahunan yang semakin lama semakin besar, semakin lama semakin baik dan semakin lama semakin bermakna.

--------------------------

Author    : Ahmad Renaldy

Photo     : Ahmad Renaldy & Rifky Gap

Editor     : Rifky Gap